Perkembangan Pariwisata Batu Kalang dan Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi di Kenagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Main Author: Desli, Marcelina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1887/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1887/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1887/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1887/4/12020015%20DESLI%20MARCELINA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1887/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan tulisan tentang perkembangan Wisata Batu Kalang dalam hubungannya dengan daya tarik wisata dampaknya terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kenagarian Ampang Pulai. Penelitian ini khususnya dilakukan di Kenagarian Ampang Pulai khususnya kawasan Wisata Batu Kalang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain, Faktor apa saja yang menjadi daya tarik wisata di Batu Kalang Kenagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2002-2015. Bagaimana pengaruh objek wisata Batu Kalang terhadap Sosial Ekonomi masyarakat kenagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir selatan tahun 2002-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang mengkaji dan menguji kebenaran data. Serta metode ini terdiri dari empat tahap yaitu: (1)Heuristik adalah untuk mencari dan mengumpulkan sumber yang berhubungan dengan pokok permasalahan seperti Perpustakaan, Sumber primer di ambil dari wawancara dengan pegawai dinas pariwisata, Wali Nagari Ampang Pulai, Pedagang, tokoh masyarakat, pengunjung dan masyarakat sekitar wisata Batu Kalang demi kelancaran penulisan skripsi ini. Sedangkan Sumber Sekunder diperoleh dari Perpustakaan STKIP PGRI Sumatera Barat, Perpustakaan UNP, dan Perpustakaan Daerah serta karya- karya lain yang berkaitan dengan kajian yang di bahas. (2) Kritik sumber adalah sumber yang dihimpun dikritik untuk memisahkan antara sumber-sumber yang ditemukan dengan cara melakukan kritik eksternal dan kritik internal. (3) Interpretasi data adalah melakukan pengujian terhadap keaslian dan kesahihan informasi. (4) historiografi adalah penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah berupa Skripsi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pariwisata Batu Kalang memiliki faktor daya tarik wisata seperti Faktor Alam, Faktor Budaya , Faktor Lingkungan dan Faktor Minat Khusus (event). Faktor daya tarik destinasi ini yang melihatkan keindahan wisata Batu Kalang. Pada tahun 2002 dikeluarkan surat keputusan Bupati Pesisir Selatan No 10 yang berisi penetapan objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan. Pengelolaan objek wisata dilakukan oleh perangkat Nagari serta masyarakat Ampang Pulai dengan cara mempromosikan objek wisata Batu Kalang kemasyarakat luar daerah. Perkembangan pariwisata Batu kalang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2002 kunjungan wisatawan sebanyak 753 orang sementara pada tahun 2015 mancapai 200.000 orang. Peningkatan juga terjadi pada sektor ekonomi masyarakat. Selain itu perbaikan sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, pelayanan kesehatan, penginapan. Pengaruh objek wisata Batu Kalang terhadap sosial ekonomi masyarakat seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, meningkatnya pendidikan anak, membatu ekonomi masyarakat