Daftar Isi:
  • Kesepakatan sopir angkot batangan dengan hoyak, adanya peraturan yang harus dipenuhi dan dijalankan antara sopir batangan dan sopir hoyak agar terjadi suasana tentram, kehormatan dan kesepakatan seperti pembagian gaji antara sopir batangan dengan hoyak hal ini menjaga hubungan dengan baik dalam pembagian gaji, ada juga pembagian waktu membawa angkot dan mengeluarkan minyak angkot dalam satu kali trip sebesar Rp. 30.000. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesepakatan sopir tetap (batangan) dengan sopir cadangan (hoyak) pada angkot orange dusex Bitch rute Pasar Raya-Batas Kota. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran yang dikemukakan oleh George Casper Homans. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 9 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam tiga tahap yaitu (1) Observasi non partisipan (2) Wawancara mendalam (3) Studi dokumen. Unit analisis adalah individu yaitu sopir tetap dan sopir cadangan. Analisis data menggunakan analisis data interaktif yang terdiri dari empat tahap (1) Pengumpulan data (2) Reduksi data (3) Penyajian data (4) Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa dalam bentuk memenuhi uang setoran sopir angkot orange dusex bitchmenyalahgunakan aturan yang ditetapkan juragan, salah satunya adalah sopir tersebut mengalihkan pekerjaannya kepada sopir hoyak yang tidak diketahui oleh juragan angkot tersebut. Kesepakatan yang dilakukan antara sopir batangan dengan sopir hoyak, sopir batangan menetapkan untuk menyerahkan angkot ke sopir hoyak di Kayu Kalek, Lubuk Buaya mulai dari jam 10.00 wib sampai jam 18.00 wib, karena paginya dari jam 06.00 wib- 10.00 wib sopir batangan yang akan membawa angkot, setelah itu sopir hoyak menyerahkan angkot kepada sopir batangan dan sopir batangan yang membawa angkot sampai jam 22.00 wib.