Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana Tradisi Perahu Beganduang Di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi (1996-2015).Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apa dan bagaimana Tradisi Perahu Beganduang Di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya. Tahap (1) Heuristik, pengumpulan sumber-sumber sejarah baik primer maupun sekunder. Tahap (2) Kritik Sumber, baik kritik intern maupun kritik ekstern. Tahap (3) Interpretasi, dimana tahap ini melakukan pemahaman terhadap sumber-sumber yang akan di teliti. Tahap (4) Historiografi, menuliskan dalam bentuk tulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidah penelitian sejarah.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Tradisi Perahu Beganduang Di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi masih dilestarikan sampai saat sekarang ini oleh masyarakat setempat. Keberhasilan masyarakat dalam mempertahan Tradisi Perahu Beganduang ini membuat masyarakat antusias untuk melakukan perayaan Tradisi ini setiap tahunnya yang bertepatan setelah Hari Raya Idul Fitri. Hasil penelitian adalah : (1) Acara Manjalang Niniak Mamak, acara ini juga dilakukan oleh para kemenakan yang akan bekunjung ke rumah induak bako untuk melambangkan rasa hormatnya kepada induak bakonya tersebut. Dan tidak lupa juga membawakan berupa makanan untuk diberikan kepada induak bakonya tersebut. (2) Acara Batobo, Batobo salah satu kesenian anak negeri Melayu. Batobo merupakan perkumpulan muda-mudi untuk turun ke sawah atau ladang. Batobo Salah satu tradisi budaya masa lampau yang ada di daerah Kampar dan Kuantan Singingi biasanya kegiatan dilakukan pada musim turun ke sawah atau ladang yang diiringi dengan bunyi-bunyian oleh kesenian tradisi, dan pada masa panen hasil sawah dan ladang dinamakan acara penutupan Batobo diadakan tradisi makan besama doa. (3) Acara Manjopuik Limau, Manjopuik Limau secara perorangan dari seorang bujang kepada seorang gadis yang berbeda suku seperti dari suku Paliang ke suku Bodi Caniago atau dari suku Melayu ke suku Patopang, yang penting tidak sesuku. (4) Acara Mengantar Mangkuk, Maksud mangantar mangkuk di sini ialah mengantar mangkuk tempat limau yang dijemput pada malam Hari Raya Idul Fitri dengan pelaksanaan yang sama dengan acara manjopuik limau, tapi tidak lagi menyediakan atau membelikan sepasang bahan pakaian untuk sigadis.