Daftar Isi:
  • Penelitian ini berawal dari masalah bahwa dalam proses pembelajaran didapati ketidak sesuaian antara pelaksanaan pendekatan saintifik pembelajaran sejarah dengan tuntutan kurikulum 2013. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sejarah dikelas X MIA SMA Negeri 4 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe Evaluatif. Informan penelitian dipilih secara purposive sampling (sengaja) yaitu guru sejarah yang mengajar di kelas X MIA. serta Siswa SMA Negeri 4 Padang. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, sementara teknik analisis data melalui langkah sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa: guru belum sepenuhnya mampu melakukan langkah-langkah yang ada dalam pendekatan saintifik, hal itu terbukti dengan adanya kesulitan guru pada langkah (a) mengamati (observing) guru telah melakukannya dalam proses pembelajaran, hal itu terbukti dengan adanya kegiatan menampilkan video, gambar, atau foto dalam proses pembelajaran. Tetapi kelemahan dari cara ini yaitu gambar yang ditampilkan kurang jelas sehingga membuat peserta didik tersebut kurang mengerti dengan materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. (b) menanya (questioning) guru telah melakukannya dalam proses pembelajaran, tetapi ada sebagian guru mengalami kesulitan karena tidak semua murid menanyakan materi tersebut sehingga langkah tersebut tidak sesuai. (c) mengasosiasi guru memang mengalami kesulitan karena pada saat pembelajaran berlangsung dan ketika kegiatan diskusi kelompok akan dibentuk ternyata peralatan untuk kelompok tersebut tidak dibawa oleh guru yang bersangkutan, dan pada proses diskusi berlangsung guru meninggalkan kelas sehingga diskusi kelompok tidak berjalan dengan lancar. serta untuk membentuk kelompok masih kurang untuk mengendalikan mereka. (d) pada langkah ini guru telah melakukannya dalam proses pembelajaran tetapi ada beberapa peserta didik diam saja tanpa memberikan kesimpulan. (e) mengkomunikasikan guru sudah melakukannya, hal itu terbukti dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan ide atau gagasannya tetapi kelemahan dari langkah ini kurang kondusif karena tidak berdoa murid yang tampil didepan.dan guru hanya sebagai fasilitator. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat belum lengkap tahap-tahapan pelaksanaan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sejarah di kelas X MIA SMA Negeri 4 Padang.