Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Sejarah Di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Tahun Pelajaran 2014-2015

Main Author: Azikril, Azikril
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1793/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1793/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1793/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1793/4/10020202%20AZIKRIL.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1793/
Daftar Isi:
  • Pendidikan ditujukan untuk menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, serta berbudi pekerti luhur. Dalam mengembangkan pendidikan karakter, kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang penting. Kesadaran tersebut dapat terbangun dengan baik melalui pendidikan sejarah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) Nilai-Nilai karakter apa sajakah yang dikembangkan melalui pembelajaran sejarah? 2) Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter melalui mata pelajaran sejarah dalam rangka mengembangkan karakter siswa di MAS Thawalib Parabek? 3) Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan karakter di MAS Thawalib Parabek?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Lokasi penelitian di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek. Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru sejarah di MAS Thawalib Parabek serta informan pendukung yakni kepala sekolah, waka bidang kurikulum, dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik dalam pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif mencakup empat hal yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sejarah di MAS Thawalib Parabek mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai yang dikembangkan adalah cinta tanah air, jujur, peduli sosial, bersahabat atau komunikatif, disiplin, dan gemar membaca. Faktor yang mendukung antara lain adanya sarana dan prasarana yang memadai, adanya berbagai kegiatan ekstrakurikuler, guru yang selalu memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara menceritakan perjuangan tokoh pelaku sejarah dan pemutaran film motivasi, dan banyak terpajang poster serta slogan yang bermuatan nilai karakter. Selain itu terdapat pula kendala yang dialami guru saat penerapan pendidikan karakter pada proses pembelajaran sejarah seperti waktu yang singkat, factor lingkungan, media elektronik, model pembelajaran dan biaya. Simpulan dari penelitian ini ialah pengembangan nilai-nilai karakter siswa menjadi hal yang mendesak. Pendidikan diharapkan tidak hanya menjadikan peserta didik cerdas, tetapi juga berkarakter, agar keberadaanya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna. Materi pembelajaran sejarah sangat strategis untuk mengembangkan karakter siswa.