Daftar Isi:
  • Rabab pasisia merupakan salah satu kesenian tradisional yang cukup digemari di Kampung Tambak Nagari Inderapura Timur Kecamatan Air Pura. Ketika rabab pasisia ini pentas, banyak penonton yang berdatangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tingginya antusias dari masyarakat Kampung Tambak Nagari Inderapura Timur Kecamatan Air Pura terhadap rabab pasisia dalam hal ini sering terjadi interaksi antara pemain rabab dengan masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana interaksi antara pemain rabab dengan penonton di Kampung Tambak, dan tujuan dari penelitian ini adalah mesdeskripsikan interaksi antara pemain rabab dengan penonton pada saat pertunjukan dan mendeskripsikan interaksi antara pemain rabab dengan penonton di luar pertunjukan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Teori Interaksionisme Simbolik dari pemikiran George Herbert Mead (1863-1931). Teori Interaksi simbolik merupakan suatu aktivitas yang merupakan cirri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberimakna. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan informan sebanyak 13 orang, informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Bentuk interaksi yang terjadi antara pemain rabab dengan penonton di Kampun Tambak yaitu, a) menyapa penonton, b) menyanyikan penonton, c) saling berbalasan, d). bertanya pada penonton. (2). Bentuk interaksi yang terjadi antara pemain rabab dengan penonton di Kampung Tambak di luar pertunjukan rabab yaitu, a). saling tegur sapa, 2). Saling tukar pikiran, dan 3).Pengulangan tindakan.