Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Lingkungan Kerja Fisik, Pendidikan, Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman

Main Author: Wil, Elmiza
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1624/4/12090289%20WIL%20ELMIZA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1624/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1624/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1624/2/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1624/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, lingkungan kerja fisik, pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman yang berjumlah 66 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Statifid Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang guru. Instrumen yang digunakan untuk penelitian berupa angket tertutup. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, lingkungan kerja fisik, pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman digunakan analisa uji t dan uji F. Hasil analisa data menunjukkan bahwa: Pertama Lebih besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru yang belum sertifikasi dibanding guru yang sertifikasi dengan nilai koefisiennya pada guru yang belum sertifikasi adalah 1,082, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 7,752 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591, sedangkan kompetensi guru sertifikasi dengan nilai koefisien 0,9548 nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 6,816 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591. Kedua Lebih besar pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja guru yang sudah sertifikasi dibanding guru yang belum sertifikasi dengan nilai koefisiennya pada guru yang sudah sertifikasi adalah 0,260, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,922 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591, sedangkan disiplin guru tidak sertifikasi dengan nilai koefisien 0,139 nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,156 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591. Ketiga Lebih besar pengaruh pendidikan terhadap kinerja guru yang sudah sertifikasi dibanding guru yang belum sertifikasi dengan nilai koefisiennya pada guru yang sudah sertifikasi adalah 0,0,220, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,098 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591, sedangkan pendidikan guru yang belum sertifikasi dengan nilai koefisien 0,164 nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,167 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591.Keempat Lebih besar pengaruh pelatihan terhadap kinerja guru yang sudah sertifikasi dibanding guru yang belum sertifikasi dengan nilai koefisiennya pada guru yang sudah sertifikasi adalah 0,439, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,415 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591, sedangkan pelatihan terhadap guru tidak sertifikasi dengan nilai koefisien 0,219 nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,284 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591. Kelima Lebih besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru yang belum sertifikasi dibanding guru yang sertifikasi dengan nilai koefisiennya pada guru yang belum sertifikasi adalah 0,279, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,645 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591, sedangkan motivasi kerja terhadap guru sertifikasi dengan nilai koefisien 0,101 nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,139 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67591.Keenam Secara stimultan kepemimpinan kepala sekolah, lingkungan kerja fisik, pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dengan nilai Fhitung 30,402> Ftabel 2,55 dan nilai signifikan 0,000< 0,05. Disarankan kepada kepala sekolah untuk dapat menjadi teladan yang baik bagi warga sekolah, dan juga disarankan kepada guru untuk selalu melakukan evaluasi atau penilaian agar siswa tau seberapa besar kemampuan mereka dalam belajar, serta diharapkan kepada guru untuk dapat selalu ikut serta dalam semua kegiatan sekolah.