Pengaruh Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional, dan Layanan Bimbingan Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran IPS Di MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok
Main Author: | Azmi, Huzaifah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1588/5/12090065%20AZMI%20HUZAIFAH.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1588/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1588/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1588/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1588/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian belajar , 2) pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar, 3) pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap kemandirian belajar 4) pengaruh pola asuh orang tua, kecerdasan emosional, dan layanan bimbingan belajar secara bersama-sama mempengaruhi kemandirian belajar. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan oktober 2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di MTsN Lembah Gumanti dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak 160 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama pola asuh orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,204. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,892 > ttabel sebesar 1,97. Artinya apabila pola asuh orang tua meningkat sebesar 1%, maka kemandirian belajar akan meningkat sebesar 0,204 dalam setiap satuannya. Kedua kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,146. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,847 > ttabel 1,97. Artinya, apabila kecerdasan emosional meningkat sebesar 1%, maka kemandirian belajar akan meningkat sebesar 0,146 dalam setiap satuannya. Ketiga layanan bimbingan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,441. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 7,237> ttabel sebesar 1,97. Artinya, apabila layanan bimbingan belajar meningkat sebesar 1%, maka motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,441 dalam setiap satuannya. Keempat pola asuh orang tua, kecerdasan emosional, dan layanan bimbingan belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana diperoleh nilai Fhitung 108,145 >Ftabel 2,66 dengan taraf signifikan sebesar 0,005 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian disarankan kepada siswa agar lebih berusaha keras dalam meningkatkan kemandirian belajar dengan mengikuti layanan bimbingan belajar baik itu dalam bentuk riva dirumah maupun ditempat kursus umum dan kepada orang tua sebaiknya dapat meningkatkan pola asuh kepada anaknya dengan memberikan pemantauan yang baik agar kemandirian anak dalam belajar meningkat dan mendapat hasil yang baik juga.