Daftar Isi:
  • Perubahan ekosistem di Desa Lumindai Sawahlunto seperti alih fungsi lahan, pembuangan limbah rumah tangga, polusi yang berasal dari pertanian, akan berdampak pada keberadaan serangga khususnya capung. Oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang Jenis-Jenis Capung Yang Ditemukan Di Desa Lumindai Kecamatan Barangin Sawahlunto. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis capung dan faktor fisika lingkungan di Desa Lumindai Kecamatan Barangin Sawahlunto Sumatera Barat. Penelitian telah dilakukan pada bulan Oktober 2017 sampai dengan Januari 2018. Pengoleksian sampel dengan metode survey deskriptif dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan menetapkan tujuh titik lokasi, yaitu di bekas lapangan sepak bola, sawah, kolam, pekarangan rumah, kebun, sungai dan hutan. Sampel capung dikoleksi menggunakan jaring serangga. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Taksonomi hewan, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan 240 individu capung yang terdiri dari subordo Anisoptera dan Zygoptera dengan 18 jenis capung yaitu, Neurothemis terminata, Neurothemis fluctuans, Orthetrum sabina, Orthetrum testaceum, Orthetrum glaucum, Orthetrum luzonicum, Crocothemis servilia, Brachythemis sp, Sympetrum sp1, Pantala flavescens, Trithemis aurora, Libellula sp, Palothemis sp, Ellattoneura sp, Ischnura sp, Pseudagrion sp, Neurobasis chinensis. Suhu udara berikisar antara 25,3-32,80C dan kelembaban udara berikisar antara 74,3-88,6%. Dari hasil pengukuran yang didapatkan bahwa kondisi tersebut masih mendukung bagi kehidupan capung.