Daftar Isi:
  • Proses pembelajaran berlangsung satu arah yaitu dari guru ke siswa, dan interaksi guru dengan siswa, siswa dengan siswa serta dengan lingkungan masih kurang terlihat. kurang terlihat adanya kerja sama diantara kelompok. Hal ini disebabkan karena dalam pembentukan kelompok tidak secara heterogen. Guru kurang menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Salah satu hasil belajar siswa yang tidak optimal yang masih rendah adalah pada materi sistem peredaran darah. Mengatasi permasalahan tersebut, maka dituntut keaktifan guru dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning disertai media gambar pada materi sistem peredaran darah terhadap hasil belajar biologi siswa pada ranah afektif, kognitif dan psikomotor kelas XI IPA SMAN 1 Koto XI Tarusan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, Rancangan yang digunakan adalah Randomized Control Group Postest Only Design, Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Koto XI Tarusan yang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling didapatkan kelas eksperimen XI IPA.1, kelas kontrol XI IPA.3. Instrumen yang digunakan dalam ranah afektif adalah berupa lembar observasi sikap siswa selama proses pembelajaran, dan untuk ranah kognitif berupa tes tertulis, sedangkan ranah psikomotor penilaian produk berupa laporan dan resume dari hasil diskusi siswa. Data dianalisis dengan menggunakan Uji t dan t’. Hasil penelitian pada ranah afektif tentang penilaian sikap siswa didapatkan nilai penilaian pada kelas eksperimen 95,35 dan kelas kontrol 92,05. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t’, dimana hasil uji hipotesis adalah 2,31 ≥ 0,26 dan 2,31 ≤ 2,04 berarti H1 ditolak. Ranah kognitif didapatkan nilai pada kelas eksperimen 81,05 dan kelas kontrol 77,39. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t, dimana hasil uji hipotesis adalah thitung4,63>ttabel1,67, dengan demikian maka H1 diterima. Ranah psikomotor didapatkan nilai pada kelas eksperimen 93,75 dan kelas kontrol 97,32. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t’, dimana hasil uji hipotesis adalah -3,72 ≥ -0,46 dan -3,72 ≤ 2,03, dengan demikian maka H1 ditolak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning disertai media gambar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif, sedangkan pada ranah afektif dan psikomotor tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Koto XI Tarusan.