Daftar Isi:
  • Fitoplankton adalah mikroorganisme yang hidup melayang di dalam air, relatif tidak mempunyai daya gerak sehingga keberadaanya dipengaruhi oleh gerakan air serta mampu berfotosintesis. Pencemaran dapat terjadi akibat ulah manusia atau bertambahnya bahan asing yang masuk ke sungai karena proses alam Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya bukit batu putih yang mengandung zat kapur, pada saat hujan zat kapur akan terbawa ke sungai yang menyebabkan air sungai mengandung kapur, adanya aktivitas penduduk berpeluang menyebabkan pencemaran perairan, dan pengalian pasir yang menyebabkan sungai menjadi dalam dan keruh. Hal tersebut dapat menganggu kehidupan fitoplankton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi fitoplankton yang ditemukan di Sungai Mudiak Palupuh Kenagarian Koto Rantang Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam dan faktor fisika kimia air di Sungai Mudiak Palupuh Kenagarian Koto Rantang Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari 2017 di Sungai Mudiak Palupuh Kenagarian Koto Rantang Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam. Penelitian ini dilakukan dengan metoda survey deskriptif, pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan mengunakan metode purposive sampling, dan masing-masing stasiun terdiri dari tiga titik pengambilan sampel. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Botani Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Identifikasi sampai tingkat genus dengan mengunakan buku acuan yaitu Prescot (1975), Sachlan (1974), dan Sherwood (2004). Setelah diidentifikasi, lalu hitung komposisi yang meliputi kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, indeks similaritas, dan indeks diversitas. Pengukuran faktor fisika kimia air (suhu, pH, kecepatan arus, CO2 bebas, DO) dilakukan di lapangan dan uji TSS dan kesadahan dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Gunung Pangilun Sumbar. Hasil penelitian didapatkan 21 genus. Adapun class fitoplankton yang ditemukan yaitu Cyanophyceae, Chlorophyceae, Bacillariophyceae, dan Euglenophyceae. Kerapatan tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu 10.08 individu/liter, sedangkan kerapatan terendah terdapat pada stasiun III yaitu 8.4 individu/liter. Frekuensi tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu 16,67 dan frekuensi terendah terdapat pada stasiun III yaitu 14.33. Indeks Diversitas fitoplankton berkisar 2.618-2.812 sehingga Sungai Mudiak Palupuh digolongkan pada perairan yang tercemar sedang. Kondisi fisika kimia air sungai di Mudiak Palupuh (suhu, pH, kecepatan arus, Disolved Oxigen (DO), CO2 bebas, kesadahan dan Total Suspended Solid (TSS) masih dalam kondisi optimum untuk kehidupan fitoplankton.