Efektivitas Layanan Informasi dalam Mengubah Persepsi Peserta Didik Tentang Bimbingan dan Konseling pada Peserta Didik Kelas X MIPA 1 di SMA N 5 Padang

Main Author: Septia, Ningsih
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1259/1/13060074%20%20SEPTIA%20NINGSIH%20oke.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1259/2/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1259/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1259/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1259/
Daftar Isi:
  • Fenomena yang terjadi pada peserta didik terkait persepsi tentang bimbingan dan konseling adalah Ada peserta didik kelas X MIPA 1 yang menganggap bahwa pelayanan BK hanya diberikan kepada peserta didik yang bermasalah saja.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitaslayanan informasi dalam mengubah persepsi peserta didik tentang BK. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pre and posttest design. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang. Pelaksanaan layanan informasi dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa angket, kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus interval dan t-test dengan program IBM SPSS versi 20.00. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Persepsi peserta didik tentang bimbingan dan konseling (1) Sebelum diberikan layanan informasi berada pada kriteria kurang baik (2) Sesudah diberikan layanan informasi berada pada kriteria cukup baik(3) Efektifnya layanan informasi dalam mengubah persepsi peserta didik tentang bimbingan dan konseling dilihat dari perbedaan hasil pretest dan posttest yaitu nilai t-tes -16,877, apabila -thitung lebih kecil dari -ttabel(-16,877 <-2,045) maka terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada kepala sekolah dan guru BK agar lebih memasyarakatkan program bimbingan dan konseling kepada peserta didik, sehingga peserta didik memiliki persepsi yang tepat mengenai BK.