Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya orang tua yang menganggap bahwa permainan tidak penting bagi perkembangan anak karena menimbulkan perkelahian, membuang waktu dan menghabiskan uang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) Persepsi orang tua tentang manfaat bermain bagi perkembangan fisik anak. 2) Persepsi orang tua tentang manfaat bermain bagi perkembangan kognitif anak. 3) Persepsi orang tua tentang manfaat bermain bagi perkembangan sosial emosional anak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia dini di RW 003 Kelurahan Gurun Laweh Padang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang tua. Data penelitian diperoleh melalui angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi orang tua tentang manfaat bermain bagi perkembangan anak usia dini dilihat dari masing-masing subvariabel: 1) Manfaat bermain bagi perkembagan fisik berada pada kriteria baik. 2) Manfaat bermain bagi perkembangan kognitif anak berada pada kriteria baik. 3) Manfaat bermain bagi perkembangan sosial emosional berada pada kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada para orang tua agar lebih memfasilitasi anak dalam bermain karena dengan bermain dapat menunjang perkembangan anak pada masa usia dini, diharapkan orang tua memahami bahwa dengan bermain dapat membuat anak lebih mandiri, serta menghilangkan persepsi yang kurang baik.