Komposisi Alga Epilitik Yang Ditemukan DiSungai Lubuak Paraku Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang
Main Author: | Meli, Yandra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/120/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/120/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/120/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/120/4/13010029%20MELI%20YANDRA%20ok%20Flip.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/120/ |
Daftar Isi:
- Alga epilitik merupakan bagian dari kelompok mikroalga perifitik yang hidup melekat pada berbagai substrat seperti batu, karang, kerikil dan benda keras lainnya. Sungai Lubuak Paraku merupakan salah satu sungai yang terdapat di Lubuk Kilangan Kota Padang. SungaiLubuakParaku dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas seperti mandi, cuci dan kakus (MCK), membuang sampah ke dalam sungai dan mengambil batu untuk pemecah ombak dan untuk membuat pondasi rumah. Sehubungan dengan itu telah dilaksanakan penelitian tentang Komposisi Alga Epilitik Yang Ditemukan Di Sungai Lubuak Paraku Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2017 di Sungai Lubuak Paraku Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey deskriptif, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan pengambilan sampel terdiri dari tiga stasiun berdasarkan kondisi lingkungannya dan masing-masing terdiri dari tiga titik pengambilan sampel yaitu tepi kanan, tengah dan tepi kiri. Stasiun I terletak di hulu sungai yang merupakan kawasan hutan, stasiun II terletak ditempat permandian wisatawan, sedangkan stasiun III terletak didekat pemukiman warga dan bekas stockpile batu bara. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan 3 kelas, 8 ordo,15 famili dan 17 genus alga epilitik. Alga epilitik yang ditemukan yaitu kelas Bacillaryophyceae, Chlorophyceae dan Cyanophyceae. Kerapatan tertinggi terdapat pada genus Fragillaria sebanyak 75,5 individu/cm2, kerapatan terendah terdapat pada genus Tetraedron dan Oedogonium sebanyak 0,08 individu/cm2. Frekuensi tertinggi 1,00 yaitu terdapat pada genus Fragillaria, Synedra, Gomponema, Cymbella, Cosmarium dan Cladophora. Sedangkan frekuensi terendah 0,33 yaitu terdapat pada genus Cocconeis, Tetraedron, Oedogonium dan Mycrocistis. Indeks diversitas tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu sebesar 2,0626, sedangkan indeks diversitas terendah terdapat pada stasiun III yaitu sebesar 1,9561. Indeks similaritar tertinggi yaitu antara stasiun II dan III sebesar 92,85%, sedangkan indeks similaritas terendah yaitu antara stasiun I dan II yaitu sebesar 89,65%. Kondisi fisika kimia di Sungai Lubuak Paraku Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang masih berada dalam batas keadaan yang dapat mendukung kehidupan alga epilitik.