Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latar belakangi karena SMA N 1 Koto XI Tarusan. Baru pertama kali memperoleh akreditasi A pada tahun 2015. Semenjak perolehan akreditasi A yang di dapatkan oleh SMA N 1 Koto XI Tarusan, siswa-siswi yang masuk ke SMA tersebut semakin meningkat yaitu pada tahun 2016-2017 dengan jumlah siswa sebanyak 1129 orang siswa, pada saat SMA N 1 Koto XI tarusan masih terakreditasi B pada tahun 2014-2015 jumlah siswanya tidak sebanyak pada saat SMA tersebut terakreditasi A hanya 881 orang siswa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang strategi yang dilakukan pihak sekolah dalam mendapatkan akreditasi A di SMA N 1 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsional dan Struktural yang di kemungkakan oleh Littlejohn. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dalam penelitian ini penulis mengunakan teknik purposive sampling untuk kriteria informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat dalam menyiapkan dokumen akreditasi, informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, majelis guru, dan staf tata usaha. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi dokumen. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok. Analisis data digunakan dengan model analisis data interaktif (Miles dan Huberman) yang mencakup dalam empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pihak sekolah dalam mendapatkan akreditasi A 1. Strategi dalam mempersiapkan akreditasi yaitu: a. membentuk tim akreditasi, b.memberikan tugas kepada komponen sekolah c, melakukan sosialisasi. 2. Strategi dalam melengkapi standar akreditasi yaitu melengkapi ke 8 standar akreditasi yang telah ditetapkan pemerintah dan 3. Strategi dalam menunggu tim asesor akreditasi terlebih dulu mendatangkan pengawas sekolah, pengawas Kabupaten dan pengawas Provinsi untuk menilai sebelum tim assesor datang.. Pihak sekolah mempersiapkan perangkat akreditasi sekolah pada jauh-jauh hari agar semua dokumen akreditasi dapat terlengkapi dan sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.