Studi Komparasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Nagari Surantih dengan Nagari Amping Parak di Kecamatan Sutera kabupaten Pesisir Selatan

Main Author: Septi, Guzali Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11209/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11209/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11209/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11209/4/10030195%20SEPTI%20GUZALI%20PUTRI.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11209/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dua Nagari yaitu Nagari Amping Parak dan Nagari Surantih. Dimana Nagari Amping Parak sudah mulai memanfaatkan lahan pekarangan seperti,Apoti hidup,dan tanaman hias. Sedangkan pada Nagari Surantih kurang baik dalam pemanfaatan lahan pekarangannya seperti masih banyak terlihat lahan kosong disekitar pekarangan rumah, padahal kalau dimanfaatkan dengan sebaik mungkin masyarakat bisa menanam berbagai macam tanaman seperti apotik hidup, bumbu dapur, maupun tanaman hias. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang terdapat di kanagarian Surantih dan Amping Parak yang berjumlah 4872 Kepala Keluarga (KK). Sampel penelitian diambil dengan dua cara, sampel wilayah diambil dengan teknik purposive sampling yaitu daerah yang memiliki lahan pekarangan cukup luas dan KK terbanyak yaitu Nagari Surantih dan Nagari Amping Parak. Sampel responden diambil dengan teknik Purposive rondom sampling dengan Proporsi 5% sehingga responden penelitian berjumlah 110 KK. Teknik analisis data menggunakan persentase dan uji t. Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan masyarakat antara Nagari Surantih dan Nagari Amping Parak karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0,200 < 1,662), berarti hipotesis yang diajukan ditolak, 2) tidak terdapat perbedaan kepemilikan lahan antara masyarakat Nagari Surantih dan Nagari Amping Parak karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (-0,03 < 1,662), berarti hipotesis ditolak dan 3) terdapat perbedaan waktu luang antara Nagari Surantih dan Nagari Amping Parak karena karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,206 > 1,662), waktu luang masyarakat Nagari Amping Parak lebih besar dibandingkan masyarakat Nagari Surantih. Berarti hipotesis yang diajukan diterima. Kesimpulannya;dari hasil penelitian yang ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan masyarakat,dan perbedaan kepemilikan lahan masyarakat Nagari Amping Parak dan Nagari Surantih, dan terdapat perbedaan waktu luang masyarakat Nagari Amping Parak dan Nagari Surantih. i