Potensi Objek Wisata Seribu Rumah Gadang di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan
| Main Author: | Ega, Saputra |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11137/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11137/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11137/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11137/4/10030131%20EGA%20SAPUTRA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11137/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kendala pengembangan objek wisata budaya kawasan Seribu Rumah Gadang adalah belum terdatanya kepemilikan Rumah Gadang di kawasan itu. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan potensi, strategi pengembangan dan kendala yang ditemukan dalam pengembangan objek wisata Seribu Rumah Gadang di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan propinsi Sumatera Barat. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Sesuai dengan jenis data yang diambil dalam penelitian ini, maka sumber data primernya adalah responden di lapangan dan data sekundernya diperoleh dari BPS Dinas Pariwisata, Kantor Camat, dan instansi yang relevan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Objek wisata Seribu Rumah Gadang memiliki potensi yang baik dan cocok untuk dijadikan objek wisata sejarah karena rumah gadang itu sendiri merupakan ciri khas dari suku Minang Kabau. 2) Strategi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan objek wisata Seribu Rumah Gadang dengan melakukan promosi melalui brosur dan media internet yang dijadikan sebagai media informasi yang dapat memperkenalkan objek wisata kepada semua lapisan masyarakat. 3) Kendala dalam pengembangan objek wisata Seribu Rumah Gadang, dana yang tersedia oleh pemerintah belum mencukupi, sulitnya mendapatkan kesepakatan oleh masyarakat pemilik Rumah Gadang, sulitnya mencari tenaga professional untuk merenovasi bangunan Rumah Gadang.