Daftar Isi:
  • Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat pendapatan dan pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah alih fungsi lahan sawah kepusat perdagangan di Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah alih fungsi lahan sawah ke pusat perdagangan di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan alih fungsi lahan sawah menjadi pusat perdagangan di Nagari Surin Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok sebanyak 134 orang. Sampel diambil secara purposive (penunjukan) sebanyak 66 orang. Jenis data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dan pendidikan masyarakat sebelum dan sesudah alih fungsi lahan sawah kepusat perdagangan di Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok mengalami peningkatan. Pendapatan masyarakat sebelum alih fungsi lahan sawah ke pusat perdagangan termasuk kategori cukup (45%) dengan rata-rata pengeluarannya sebanyak Rp. 3.199.167, pengeluaran paling tinggi sebanyak Rp. 21.300.000 dan pengeluaran paling sedikit sebesar Rp. 425.000. Sesudah alih fungsi lahan sawah ke pusat perdagangan termasuk kategori banyak (56%) dengan rata-rata pengeluarannya sebanyak Rp. 4.001.755, pengeluaran paling tinggi sebanyak Rp. 51.558.000 dan pengeluaran paling sedikit sebesar Rp. 681.300. Sebelum alih fungsi lahan sawah ke pusat perdagangan pengetahuan masyarakat termasuk kategori cukup tahu (40%), pengetahuan tentang cara membersihkan lahan 89,4%, panen hanya dua kali dalam setahun 84,8%, menggunakan tenaga kerja (jasa orang) 56,1%, pendapatan dalam satu tahun ≥1500kg 39,4%, dan keadaan lingkungan termasuk kategori baik 74,2%. Sesudah alih fungsi termasuk kategori lebih tahu (60%), pengetahuan tentang cara membersihkan lahan 50%, panen hanya dua kali dalam setahun 84,8%, menggunakan tenaga tenaga mobil 50%, pendapatan dalam satu tahun 800 kg-1000 kg 51,5%, dan keadaan lingkungan termasuk kategori kurang baik 37,9%.