Perkembangan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Koto Tinggi Pandai Sikek Kecamatan X Koto kabupaten Tanah Datar 1942-2013
Main Author: | Ibnu, Habib Alwahid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11015/2/10020084%20IBNU%20HABIB%20ALWAHID.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11015/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11015/3/BAB%20IV.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11015/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11015/ |
Daftar Isi:
- Tulisan ini mengkaji proses berdirinya Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Koto Tinggi Pandai Sikek. Berawal pada tanggal 1 April 1942 terdapat 4 orang santri yang belajar di Pondok Pesantren ini pada awalnya belajar di surau. Batasan awal dari kajian ini adalah tahun 1942 pada tahun ini berdirinya Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Koto Tinggi Pandai Sikek. Batasan akhir dari penulisan ini adalah tahun 2013 sejak tahun ini Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Koto Tinggi Pandai Sikek terlihat makin banyaknya pembangunan dan jumlah murid yang masuk ke Pesantren ini. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pengumpulan sumber data (heuristik) dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan melakukan studi pustaka untuk mendapatkan sumber-sumber tertulis. Kedua, dengan studi penelitian lapangan yaitu melakukan wawancara dengan Kepala Madrasah Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Koto Tinggi Pandai Sikek dan beberapa pengurus, alumni dan masyarakat setempat. Sumber-sumber yang diperoleh tersebut di telaah melalui kritik sumber untuk menjaga keotentikan dan kredibilitasnya, kemudian interprestasi, yaitu menafsirkan atau menerangkan pada data ini. Setelah itu, dilakukan historiografi atau penulisan dalam bentuk karya ilmiah (skiripsi). Berdasarkan proses penelitin yang telah dilakukan diketahui bahwa berdirinya Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Koto Tinggi Pandai Sikek pada tanggal 1 April 1942. Pemimpin pertama yaitu H.Ibrahim, pemimpin kedua AD Labai Bandaro, pemimpin ketiga Ummy Rosda, dan pemimpin yang keempat Sabirin Tuanku Mudo. Pada masa kepemimpinan Sabirin Tuanku Mudo inilah Pondok Pesantren Tarbiyah Islmiyah Koto Tinggi Pandai Sikek mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga jumlah santri dan sarana prasarana sudah mulai memadai dari pada pengurus sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Koto Tinggi Pandai Sikek mampu menciptakan kesadaran untuk masyarakat setempat, maupun masyarakat yang berada di luar daerah Pandai Sikek untuk mempelajari/memperdalam ilmu agama, sehingga santri yang telah tamat dari Pesantren ini mampu bersaing dengan Pesantren yang lain dengan di buktikannya telah banyaknya santri di Pondok Pesantren ini menjadi kyai, anggota Poolri, PNS dan juga ada yang menjadi dosen.