Keterlibatan H. Djalaludin Dalam Perjuangan Kemerdekaan Di Minangkabau 1945-1949

Main Author: Feri, A.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11008/1/07020011%20FERI.%20A.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11008/2/ABSTRAK.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11008/3/BAB%20IV.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/11008/
Daftar Isi:
  • Kesewenangan Belanda menindas rakyat yang tidak berdosa H. Djalaludin tampil mengorbankan semangat perjuangan melawan penjajahan di Sumatera Barat. H. Djalaludin mengatakan siapa-siapa yang tewas dalam perjuangan kemerdekaan adalah mati syahid. Akibat merajalelanya Sekutu dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Sumatera Barat serta semangat semangat perjuangan dan keinginan untuk ikut berperang kaum kafir maka dibentuklah oleh H. Djalaludin Barisan Tentara Allah di Bukittinggi, lasykar Tentara Allah yang dipimpin oleh H. Djalaludin berjuang di Front Padang tepatnya di Tabing. Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah mendeskripsikan latar belakang keterlibatan H. Djalaludin serta peranannya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang dilakukan dalam beberapa tahap : pertama Heuristik yaitu menjajaki dan mengumpulkan data dari sumber-sumber yang relevan: kedua kritik sumber, yaitu melakukan pengolahan dan pengujian terhadap data yang ditemukan: ketiga interprestasi yaitu proses pengkaitan atau menghubungkan antara satu fakta dengan fakta lainya sehingga menjadi satu kesatuan pengertian: keempat penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah yaitu: skripsi. Hasil penelitian ini adalah, pada tahun 1945 H. Djalaludin terlibat dalam organisasi politik PERTI ( Persatuan Tarbiyah Islamiyah) H. Djalaludin menjabat sebagai sekretaris umum dan sebagai redaktur dalam mengelola majalah soerati dan menjadi tangan kanan Syekh Sulaiman Ar-rasuli dalam memajukan PERTI di Sumatera Barat. Pada tahun 1946 H. Djalaludin mendirikan lasykar Barisan Tentara Allah di Bukittinggi dan sekaligus menjadi komandan Barisan Tentara Allah, pada Agresi I dan Agresi II H. Djalaludin ikut terlibat digarda terdepan melawan penjajah di front Utara Tabing.