Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latar belakangi oleh keberadaan Pondok Pesantren Iqra‟ , ini banyak dimintai oleh masyarakat, meskipun telah banyak sekolah-sekolah agama dan sekolah-sekolah Umum yang negeri maupun swasta yang ada di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Oleh karena itu penulis ingin melihat lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Iqra‟. Mendeskripsikan perkembangan Pondok Pesantren Iqra‟ dari tahun 1988-2012. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif, metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut : heuristik yaitu mengumpulkan data-data dengan observasi dan wawancara, kritik terhadap berbagai sumber baik dari materi maupun isi, kemudian eksplanasi kausalitas yaitu mendeskripsikan atau memaparkan dalam bentuk penulisan sejarah dengan menghubungkan sebab akibat dan interpretasi yaitu penafsiran terhadap peristiwa. Hasil penelitian adalah bahwa yang melatar belakangi berdirinya pondok pesantren Iqra‟ ini ada beberapa faktor, namun faktor utama dan yang mendasar adalah keinginan dari beberapa tokoh masyarakat untuk menyebarkan dan mengembangkan ilmu pegetahuan dan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada masyarakat tanpa harus jauh-jauh pergi keluar kota dengan biaya yang cukup besar. Faktor lain adalah masyarakat sangat menginginkan adanya sebuah pendidikan agama Islam di daerah mereka, supaya kaderisasi ulama didaerah mereka tetap berlanjut. Perkembangan pondok pesantren Iqra‟ mulai dari tahun 1988-2012 mengalami kemajuan, yang selama perkembangannya telah dipimpin oleh dua orang tokoh yaitu Ali Munar Yong Imam Kayo dan Buya. H. azwar Munaf Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Perkembangan pondok pesantren Iqra‟ mulai dari tahun 1988-2012 mengalami kemajuan, yang selama perkembangannya telah dipimpin oleh dua orang tokoh yaitu Ali Munar Yong Imam Kayo dan Buya. H. azwar Munaf. Pada kepemimpinan Ali Munar Yong satuan pendidikannya hanya Madrasah Tsanawiyah saja, kurikulum yang dipakai adalah kurikulum pemerintah yaitu CBSA dan kurikulum Pondok Pesantren. Namun pada masa kepemimpinan Buya. H. Azwar Munaf sudah berdiri sebuah Madrasah Aliyah dari segi kuantitas dan kualitas juga semakin baik. Kualitas kurikulum yang dipakai yaitu KBK dan lulusan dari Pondok Pesantren Iqra‟ selalu lulus 100% dan sudah melanjutkan keberbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.