Daftar Isi:
  • Permasalahan penelitian ini adalah keterampilan bertelepon siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang masih rendah. Rendahnya keterampilan bertelepon siswa tersebut disebabkan oleh penerapan teknik pembelajaran yang tidak tepat dalam pembelajaran bertelepon yang mengakibatkan waktu praktik bertelepon lebih sedikit, sehingga siswa kurang berminat dalam pembelajaran bertelepon. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang. Masalah tersebut dipilih untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang yang dibatasi pada: (1) aspek kebahasaan, meliputi: ketepatan ucapan, keefektifan kalimat, kesantunan berbahasa, dan (2) aspek nonkebahasaan, meliputi: kelancaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang tahun pelajaran 2013/2014 adalah 225 orang yang tersebar dalam tujuh kelas. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik penyampelan secara acak (proposional random sampling), yaitu 10% dari populasi, sehingga sampel berjumlah 22 orang siswa. Data penelitian berupa hasil belajar siswa dalam bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator ketepatan ucapan tergolong baik (B), dengan mean 83, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 76−85%, (2) keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator keefektifan kalimat tergolong baik (BS), dengan mean, yang 88 terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 86−95%, (3) keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator kesantunan berbahasa tergolong sempurna (S), dengan mean 100, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 96−100%, (4) keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator kelancaran berbicara tergolong baik (B), dengan mean 98, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 96−100%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk keempat indikator tergolong baik (BS), dengan mean 92, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 86−95%.