Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengetahuan siswa tentang pidato masih minim. Pembelajaran pidato jaraang dilatihkan kepada siswa sehingga siswa kurang terampil dalam berpidato. Siswa kurang percaya diri tampil di depan kelas. Penggunaan metode pembelajaran pidato kurang bervariasi dan guru belum memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk terampil berpidato didepan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpidato siswa kelas IX MTSN Tarusan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah siswa kelas IX MTsN Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pessir Selatan tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah 180 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 20 orang dengan teknik proporsional random sampling. Data penelitian adalah hasil kemampuan berpidato siswa dengan menggunakan metode naskah (manuscript) berdasarkan empat indikator, ditinjau dari faktor kebahasaan (Intonasi, Ketepatan Ucapan/lafal) dan nonkebahasaan (sikap dan kelancaran/kefasihan). Berdasarkan analisis data, disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) kemampuan berpidato siswa untuk indikator ketepatan ucapan hampir cukup (HC) dengan rata-rata (means) 55 berada pada rentangan 46-55% pada skala 10. (2) kemampuan berpidato siswa untuk indikator intonasi hampir cukup (HC) dengan rata-rata (means) 53 berada pada rentangan 46-55% pada skala 10. (3) kemampuan berpidato siswa untuk indikator sikap tergolong cukup (C) dengan rata-rata 60 berada pada rentangan 56-65% pada skala 10. (4) kemampuan berpidato siswa untuk ketepatan ucapan lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 75,5 berada pada rentangan 66-75%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpidato siswa kelas IX MTSN Tarusan dengan menggunakan metode naskah cukup (C) dengan rata-rata sebesar 60,85 yang terdapat pada rentangan 56-65%.