Pola Interaksi Sosial Masyarakat Transmigran Batak Dengan Masyarakat Lokal di Nagari Sungai Kuyung Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selata
Main Author: | Erenda, Elendita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10795/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10795/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10795/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10795/4/10070137%20ERENDA%20ELENDITA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10795/ |
Daftar Isi:
- Di Nagari Sungai Kuyung Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan terdapat dua suku bangsa yaitu suku bangsa Minangkabau sebagai penduduk lokal dan suku bangsa Batak yang merupakan penduduk pendatang atau transmigran. Meskipun beda suku bangsa tetapi manusia bisa menciptakan hubungan sosial yang baik ditengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan pola interaksi sosial masyarakat transmigran Batak dengan masyarakat lokal di Nagari Sungai Kuyung Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan melihat unsur-unsur interaksi sosial yaitu kerjasama, persaingan dan konflik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik menurut George Herbert Mead. Mead mengklaim bahwa bahasa memungkinkan kita menjadi mahluk yang sadar akan diri (self-couscious), yaitu sadar akan individualistis kita, dan unsur kunci dalam proses ini adalah simbol. Sebuah simbol merupakan sesuatu yang berada demi yang lain( sistands for). Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam yang melibatkan informan, yaitu: 10 orang suku Minangkabau dan 7 orang suku bangsa Batak. Informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana peneliti menentukan kriteria-kriteria tertentu yang mesti dipenuhi oleh orang-orang yang akan dijadikan sumber informasi. Dalam penelitian ini digunakan model analisis data dari Miles dan Huberman yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data/ display data, dan Mengambil Kesimpulan/ Verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi sosial antara masyarakat Batak dengan Minangkabau adalah: (1). Kerjasama: (a). Kerjasama Pada Area Sawah, (b). Kerjasama Ketika Membersihkan Selokan, (c). Kerjasama Pada Perbaikan Masjid (d), Kerjasama Membuka Jalan Baru, (2). Persaingan, (a). Persaingan Dalam Kedudukan Dan Peran Kepemimpinan, (b). Persaingan Kepemilikan Lahan, (c). Persaingan di Pasar. (3). Konflik