Penyesuaian Diri Menjadi “Single Parent” di Nagari Abai Siat, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya
Main Author: | Yuliza, Anggraini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10757/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10757/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10757/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10757/4/10070051%20YULIZA%20ANGGRAINI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10757/ |
Daftar Isi:
- Perceraian merupakan suatu hal yang tidak diinginkan oleh pasangan suami istri, tetapi ada hal lain mendukung hal tersebut terjadi dan menyebabkan suami dan istri harus menempuh jalan tersebut. Seperti halnya karena pertengkaran yang terjadi terus menerus, sifat egois dan karena masalah ekonomi. Setelah perceraian itu terjadi, perempuan sebagai “single parent” menjalankan dua peran sekaligus dalam kehidupan sehari-hari. Dimana ia menjadi kepala keluarga dan juga menjadi ibu yang mengasuh anak-anaknya. Hal tersebut membutuhkan penyesuaian diri kembali terhadap kondisi yang sudah berbeda pada saat sekarang ini. Menjadi seorang “single parent” tentu tidak mudah bagi seorang ibu, karena dia sekarang memiliki tanggung jawab yang besar atas anak-anaknya dan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga atau tulang punggung keluarga. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses yang dilakukan ibu “single parent” dalam kehidupan sehari-hari dan mendeskripsikan bentuk-bentuk penyesuaian yang dilakukan setelah bercerai. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional yang dikemukan oleh talcott parsons dengan skema AGIL, (A) adaptation , (G) goal attainment, (I) integration dan (L) Latency atau pemeliharaan pola. Pengumpulan data dengan observasi non partisipan dan wawancara mendalam, serta studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling dengan jumlah informan 10 orang. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis data Miles dan Huberman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Temuan dilapangan menunjukkan bahwa, perubahan-perubahan yang terjadi setelah bercerai adalah antara lain (1) perubahan dalam pemenuhan kebutuhan hidup (2) perubahan waktu bekerja (3) perubahan dalam memberikan perlindungan. Bentuk-bentuk penyesuain diri sebagai “single parent” adalah dengan (1) bekerja, (2) mencari pekerjaan sampingan, (3) meminta bantuan keluarga luas dan kerabat (4) membagi pekerjaan rumah tangga dengan anak.