Daftar Isi:
  • Penelitian ini berawal dari kenyataan di SMA Negeri 2 Lengayang bahwa keaktifan dan hasil belajar siswa masih rendah, hal ini dapat dilihat bahwa guru menyajikan materi pelajaran kebanyakan dengan menggunakan metode konvensional. Salah satu cara untuk mengatasi hal yang demikian adalah dengan menerapkan media realita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar sosiologi siswa menggunakan media realita lebih baik dari pada hasil belajar sosiologi siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan tipe penelitian eksperimen.Populasi dari penelitian ini adalah kelas XIIPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3 SMA Negeri 2 Lengayang.Sampel penelitian dipilih berdasarkan teknik sampel random karena populasi penelitian ini homogen. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah kognitif.Hasil analisis berdasarkan x2 hitung ≥ x2tabelyaitu 34,64 > 5,991, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya signifikan. Bahwa hasil belajar sosiologi pada kelas eksperimen dan kelas control terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas, dimana setelah dilakukan analisis data menggunakan rumus chi-kuadrat diperoleh bahwa nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas control. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkam bahwa ada perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dimana hasil belajar sosiologi kelas eksperimen lebih tinggi karena siswa di kelas tersebut mendapat perlakuan, sedangkan hasil belajar sosiologi kelas kontrol siswanya mendapat nilai yang rendah karena dengan pembelajaran konvensional, rata-rata kelas eksperimen adalah 77 dan rata-rata kelas kontrol adalah 32, dan simpangan baku kelas eksperimen 7,78 kelas control 9,17.