Penyebab Siswa Putus Sekolah (Studi kasus Anak SMP di Kelurahan Bungus Teluk Kabung Utara Kecamatan Bungus Teluk Kabung di Kota Padang)
| Main Author: | Sorga, Wati |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10700/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10700/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10700/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10700/4/09070316%20SORGAWATI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10700/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi karena tujuan Penelitian tentang Penyebab Siswa Putus Sekolah oleh karena fenomena sosial yang terjdi dalam kehidupan Masyarakat karena pendidikan merupakan hal yang paling penting sekali dan utama sekali sementara berdasarkan fenomena sosial rendahnya keinggingan dalam dalm diri siswa tersebut untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strukturasi Giddens. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk memberikan gambaran terperinci tentang realitas yang diteliti. Informan dalam penelitian ini berjuml;ah 34 orang teknik Purpusife sampling ini siswa-siswa yang putus sekolah sebanyak 26 orang dan orang tua siswa 15 orang serta Guru yang mengajar 2 orang di Kelurahan Bungus Teluk Kabung Utara Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam dan dokumentasi. Unit analisis data yaitu individu, dan analisis data yang digunakan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data (analisis data), dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penyebab siswa putus sekolah adalah karena lingkungan tempat tinggal siswa tersebut yang menyebabkan siswa tidak bersekolah lagi ,karena kondisi kehidupan ekonomi keluarga siswa tersebut yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya karena kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya pendidikan