Fungsi Malam Baetong Dalam Upacara Perkawinan Bagi Masyarakat Nagari Tiku Kabupaten Agam
Main Author: | Marni, Marni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10683/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10683/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10683/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10683/4/09070325%20MARNI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10683/ |
Daftar Isi:
- Tradisi malam baetong ini sama dengan tradisi menghitung uang yang diperoleh pada upacara perkawinan, dilaksanakan di rumah pihak perempuan pada malam hari setelah selesai sholat Isya, uang tersebut dihitung secara bersama-sama oleh perangkat adat. Tradisi ini memiliki keunikan berbeda pada daerah-daerah lain yang melaksanakan tradisi ini. Sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses malam baetong di Nagari Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam dan apa fungsi malam baetong dalam upacara perkawinan bagi masyarakat Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan proses malam baetong bagi Nagari Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam dan ingin mendeskripsikan fungsi malam baetong dalam upacara perkawinan bagi masyarakat Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Adapun teori yang digunakan adalah teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Bronislaw K. Malinowsky. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 11 orang. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Kemudian yang menjadi unit analisisnya adalah berupa kelompok. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis secara interaksif. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat proses malam baetong di Nagari Tiku yaitu uang yang diperoleh dari masyarakat, dari sanak family dan dari bako pada pesta perkawinan dihitung secara bersama- sama oleh perangkat adat. Sedangkan fungsi malam baetong yang terdapat pada masyarakat Nagari Tiku yaitu mencari dana dan tolong menolong baik antar sesama family maupun dengan masyarakat lainnya, sehingga pada saat melaksanakan tradisi ini, sanak family serta masyarakat yang lainnya dapat membantu pesta ini, sehingga dengan adanya kebersamaan ini dapat membantu setiap masyarakat yang melaksanakan tradisi malam baetong.