Daftar Isi:
  • Pengumpulan data, 2). Reduksi data, 3). Penyajian data, 4). Penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian ini dilakukan di Dusun Rogdog Kecamatan Siberut Selatan Sikerei adalah dukun pengobatan tradisional Mentawai yang memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit, yang dapat melihat jiwa roh nenek moyang serta roh-roh lain dan berkomunikasi dengan segalah makhluk halus (simagere). Selain bisa mengobati Sikerei juga bisa memimpin upacara-upacara adat yang dilakukan berbagai kegiatan, seperti mendirikan rumah, membuka ladang baru. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan perubahan cara pengobatan sikerei pada masyarakat Mentawai. 2) Mendeskripsikan faktor penyebab perubahan cara pengobatan sikerei. Teori yang digunakan adalah teori Aguste Comte. Bahwa pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk mengembangkan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan sebagaimana dalam tipe deskriptif yaitu 1). Kabupaten Kepulauan Mentawai. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Fungsi sikerei sebelum terjadi perubahan yaitu : a). Sikerei sebagai tabib, dan b) sebagai pengusir roh jahat c) sebagai perantara alam nyata dan alam gaib d) sebagai pemimpin ritual e) sebagai peramal f). 2. Perubahan cara pengobatan sikerei yaitu: a). Dalam pengobatan dan ritual b) pengusiran roh jahat c) tempat pelaksanaan proses pengobatan. d ) perubahan pada ramalan f) pengusir roh jahat 3. Faktor penyebab perubahan cara pengobatan sikerei yaitu : a) faktor kebijakan pemerintah b) faktor Agama c) faktor pendidikan d) faktor penebangan hutan.