Daftar Isi:
  • Prostitusi adalah penjualan jasa yang diperjanjikan sebelumnya, sesorang yang menjual jasa seksual disebut pekerja seks komersial (PSK). Serta dibalik kegiatan prostitusi ini ada jaringan yang diirkordinir langsung oleh mucikari. Kegiatan prostitusi ini dilakukan oleh mahasiswa yang seharusnya kuliah menuntut ilmu tetapi melakukan pekerjaan yang melanggar norma dan nilai seperti pelacuran, hal ini disebabkan pengaruh globalisasi dan media masa yang meyebabkan kemerosotan moral dan intelektual kaum pelajar tersebut. Kota Padang tidak memiliki tempat khusus untuk pelacuran atau lokalisasi sebagaimana kota besar lainnya di Indonesia. Namun hal ini tidak menjamin bahwa kota padang terbebas dari praktek pelacuran dan prostitusi tersebut. Salah satu daerah yang sering menjadi tempat praktek jaringan prostitusi mahasiswa ini yakni di kecematan padang barat. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan pola jaringan prostitusi mahasiswa di Kecematan Padang Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori jaringan sosial Wellman. Mengungkapkan yakni jaringan sosial ini terdapat sekumpulan prinsip-prinsip yang berkaitan logis. Yaitu: ikatan antara aktor, ikatan antar individu harus dianalisis dalam struktur jaringan lebih luas, dan terstrukturnya ikatan sosial menimbulkan berbagai jenis jaringan non-acak. Informen dalam penelitian ini adalah mucikari 8 orang, PSK 10 orang mahasiswa, konsumen 6 orang yang terlibat dalam jaringan prostitusi di kecematan Padang Barat. Pemilihan informen melalui participant observation yakni, peneliti terlibat langsumg aktivitas mucikari bahkan mahasiswa pelaku prostitusi seperti, nongkrong dan bercerita bersama rekan-rekan. Dari hasil penelitian terlibat beberapa aktor jaringan prostitusi ini yakni (1) mucikari (penghubung), (2) PSK, dan (3) konsumen dalam menjalankan aktivitas prostitusi ini. Dan pola penjaringan pelaku prostitusi ini yakni (1) pola mucikari menjaring PSK, (2) pola mucikari menjaring konsumen. Serta pola mendistribusikan mahasiswa ini diirkordinir langsung oleh mucikari, aktivitas seksual dilakukan di (1) hotel, (2) wisma yang sudah disepakati.