Perubahan Ma Ucok Dalam Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Nagari Lakitan Utara Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
| Main Author: | Fani, Herlina |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10581/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10581/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10581/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10581/4/11070084%20FANI%20HERLINA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10581/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berawal berubahnya tradisi ma ucok dalam upacara perkawinan pada masyarakat yang ada sejak dulunya yang dilakukan secara turun-temurun. Permasalahan dalam penelitian adalah 1). Bagaimana bentuk perubahan ma ucok dalam upacara perkawinan pada masyarakat Nagari Lakitan Utara Kecamatan Lengayang, 2). Apa faktor penyebab perubahan ma ucok dalam upacara perkawinan pada masyarakat Nagari Lakitan Utara Kecamatan Lengayang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1). Bentuk perubahan ma ucok dalam upacara perkawinan pada masyarakat Nagari lakitan Utara Kecamatan Lengayang, 2). Faktor penyebab perubahan ma ucok dalam upacara perkawinan pada masyarakat Nagari Lakitan Utara Kecamatan Lengayang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dengan mengungkapkan dan menggambarkan masalah yang diteliti. Pengambilan informan digunakan dengan cara purposive sampling yang berjumlah 11 orang. Jenis data yang ditemukan berupa data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observas. Setelah data diperoleh dianalisis dengan cara reduksi data, display data, dan penarikan data. Hasil penilitian ini mengungkapkan 1). Bentuk perubahan ma ucok dalam upacara perkawinan dapat dilihat dari tahapan maupun bawaan yang diberikan kepada orang yang diundang. Dimana sekarang ini proses ma ucok dilakukan setelah musyawarah niniak mamak dengan sumando dan nagari. Kemudian dari pelaksanaan ma ucok sekarang dimulai dari berkunjung ke rumah yang ada di sekitar dilaksanakanya upacara perkawinan setalah itu ke rumah kerabat ayah dan ibu (saparuik). Jika dilihat dari bawaan yang dibawa oleh kaum perempuan yang diberikan kepada orang yang diundang yaitu permen (gulo-gulo) sedangkan bawaan yang dibawa oleh kaum laki-laki kepada orang yang diundang yaitu rokok putih (rokok putiah) 2). Faktor penyebab terjadinya perubahan ma ucok dalam upacara perkawinan disebabkan kurangnya pengetahuan niniak mamak sekarang ini tentang ma ucok, melihat kondisi mamak dengan kemenakan, dan adanya kaum ibu yang berada dari luar nagari pergi ma ucok .