Studi Teoretik Kecemasan Belajar Peserta Didik Kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang menunjukkan reaksi kecemasan dalam belajar sehingga kecemasan yang berlebihan dapat berakibat tidak baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Studi teoretik kecemasan belajar peserta didik, (2) Profil SMA Negeri 1 Koto Baru, (3) Kecemasan belajar peserta didik, (4) Kecemasan normal peserta didik, (5) Kecemasan abnormal peserta didik, (6) State anxiety peserta didik, (7) Trait anxiety peserta didik. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 409 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Jumlah sampel diperoleh sebanyak 105 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket. Uji coba dilakukan kepada 34 orang peserta didik kelas X 6 di SMA Negeri 1 Koto Baru. Teknik analisis data menggunakan (1) Statistik deskriptif dengan menu frekuensi dan persentase, (2) Analysis faktor eksploratori dengan bantuan Microsoft Excel 2007 dan Statistical Program For Social Science (SPSS) Versi 20.00. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Studi teoretik kecemasan belajar peserta didik membuktikan bahwa ada empat bentuk kecemasan belajar artinya hasil penelitian memperkuat teori yang ada, (2) Kecemasan belajar peserta didik berada pada kategori sedikit cemas, (3) Kecemasan normal peserta didik berada pada kategori tidak cemas, (4) Kecemasan abnormal peserta didik berada pada kategori cukup cemas, (5) State anxiety peserta didik berada pada kategori sedikit cemas, (5) Trait Anxiety peserta didik berada pada kategori cukup cemas. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada: (1) Guru Bimbingan dan Konseling, sebaiknya memberikan layanan berkaitan dengan cara mengurangi kecemasan. (2) Kepala sekolah, agar dapat mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling terutama dalam kegiatan pemberian layanan kepada peserta didik.