Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi karena minimnya pendapatan yang diperoleh oleh suami, sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga, sementara tingkat kebutuhan keluarga semakin meningkat. Maka dari itu, untuk dapat menunjang dan menopang perekonomian keluarga diperlukan partisipasi perempuan. Seperti halnya perempuan yang ada di Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, yang bekerja sebagai buruh tani hingga ke luar daerah yakninya di Jorong Salimpat Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Dengan ikut sertanya perempuan bekerja ke luar rumah (di sektor publik) akan membuat tugas perempuan bertambah. Dengan kata lain perempuan ini akan mempunyai beban ganda yakninya bekerja di sektor domestik sebagai ibu rumah tangga dan bekerja di sektor publik sebagai pencari nafkah. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pembagian waktu perempuan buruh tani antara di rumah dengan bekerja sebagai buruh tani. 2) Mendeskripsikan pihak yang terlibat mengerjakan pekerjaan rumah perempuan buruh tani selama mereka bekerja sebagai buruh tani. 3) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi oleh perempuan buruh tani. Teori yang digunakan adalah pendekatan gender dengan memakai teori feminisme Marxis dan Sosialis yang dipelopori oleh Karl Mark dan Friedrich Engels. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengambilan informan digunakan dengan cara purposive sampling. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini adalah 19 orang sedangkan yang menjadi triangulasi data adalah 18 informan diantaranya: 5 orang anak informan, 9 orang suami informan dan 4 orang pemilik lahan pertanian. Jenis data yang digunakan berupa data primer. Dengan teknik mengumpulkan data wawancara mendalam dan observasi. Unit analisis yaitu kelompok. Dengan model analisis data interaktif (Milles dan Huberman). Waktu yang digunakan oleh perempuan buruh tani di sektor domestik sebelum berangkat bekerja sebagai buruh tani dimulai pukul 04.00-06.15, sedangkan waktu yang digunakan oleh perempuan buruh tani di sektor domestik setelah pulang bekerja sebagai buruh tani dimulai pukul 14.00, namun ada juga yang dimulai pada pukul 16.00-20.00. Waktu yang digunakan oleh perempuan buruh tani dalam bekerja sebagai buruh tani mulai dari pukul 07.30-14.00, namun ada juga sampai pada pukul 16.00. Pihak yang terlibat dalam mengerjakan pekerjaan domestik selama perempuan buruh tani bekerja sebagai buruh tani adalah anak dan suami. Kendala yang dirasakan oleh perempuan buruh tani yakninya kesulitan dalam pembagian waktu bekerja di sektor domestik dan publik dan upah yang diterima oleh perempuan buruh tani relatif sedikit.