Strategi Belajar Peserta Didik yang Menjadi Pengurus OSIS di SMP Negeri 24 Padang
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang proses belajarnya kurang efektif. Berdasarkan hasil observasi terlihat bahwa adanya peserta didik yang menjadi pengurus OSIS cenderung menghabiskan waktunya di kegiatan organisasinya atau proses belajar peserta didik kurang efektif dikarenakan pada proses belajar mengajar pengurus OSIS sering mengadakan rapatPenelitian ini dilakukan di SMP Negeri 24 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi belajar peserta didik yang menjadi pengurus OSIS di SMP Negeri 24 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik yang menjadi pengurus OSIS di SMP Negeri 24 Padang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 50 orang peserta didik yang menjadi pengurus OSIS di SMP Negeri 24 Padang. Data penelitian diperoleh melalui angket. Data diolah menggunakan teknik persentase. Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa strategi belajar peserta didik yang menjadi pengurus OSIS dilihat dari strategi menghafal, strategi elaborasi, strategi organisasi dan strategi metakognitif berada pada kriteria baik. Strategi Menghafal peserta didik yang menjadi pengurus OSIS berada pada kriteria baik sebanyak 30 orang, strategi elaborasi juga berada pada kriteria baik sebanyak 32 orang. Strategi Organisasi berada pada kriteria baik sebanyak 24 orang dan strategi Metakognitif pun berada pada kriteria baik sebanyak 32 orang. Berdasarkan penelitian ini direkomendasikan pada peserta didik agar mereka mengetahui strategi belajar peserta didik yang menjadi pengurus OSIS dan juga untuk guru dan orangtua dapat membantu peserta didik dalam kegiatan belajarnya sehingga peserta didik bisa belajar dengan strategi belajar yang baik.