Faktor Penyebab Hasil Belajar Rendah Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII di MTsN Tarusan Kab. Pesisir Selatan
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang mengalami hasil belajar rendah pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan di MTsN Tarusan Kab. Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor internal penyebab hasil belajar rendah peserta didik pada mata pelajaran matematika di MTsN Tarusan Kab. Pesisir Selatan, dan 2) Faktor eksternal Penyebab hasil belajar rendah peserta didik pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang mendapatkan hasil belajar rendah pada mata pelajaran matematika. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 40 orang peserta didik yang mendapatkan hasil belajar di bawah KKM pada mata pelajaran matematika di MTsN Tarusan Kab. Pesisir Selatan. Data penelitian diperoleh melalui angket. Data diolah menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa secara umum faktor penyebab hasil belajar rendah peserta didik pada mata pelajaran matematika berada pada kriteria banyak. Hasil penelitian berdasarkan sub variabelnya, yaitu: 1) Faktor internal penyebab hasil belajar rendah peserta didik pada mata pelajaran matematika berada pada kriteria banyak, dan 2) Faktor ekternal Penyebab hasil belajar rendah peserta didik pada mata pelajaran matematika berada pada kriteria cukup banyak. Berdasarkan penelitiani ini di rekomendasikan kepada guru mata pelajaran matematika untuk bisa memperbaiki faktor internal yang banyak dialami peserta didik penyebab hasil belajar rendah pada mata pelajaran matematika dan faktor eksternal yang cukup banyak mempengaruhi hasil belajar rendah pada mata pelajaran matematika dengan cara memberikan layanan informasi mengenai kesehatan dan memberi saran untuk ke dokter, layanan penguasaan konten untuk guru wali kelas agar menempatkan tempat duduk peserta didik lebih baik lagi dan layanan konseling perorangan.