Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya hambatan guru BK dalam pemberian layanan bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) Hambatan yang dialami guru BK dalam pemberian layanan bimbingan kelompok dilihat dari pemahaman dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, (2) Hambatan yang dialami guru BK dalam menciptakan dinamika kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun informan kunci penelitian ini adalah 2 orang Guru BK, informan tambahan 2 orang peserta didik kelas IX dan 1 orang wakil kesiswaan. Instrumen yang peneliti gunakan adalah pedoman wawancara dan teknik analisis data yaitu melalui penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Hambatan yang dialami guru BK dalam pemberian layanan bimbingan kelompok dilihat dari pemahaman dalam pelaksanaan bimbingan kelompok adalah: peserta didik kurang memperhatikan guru BK disaat menjelaskan, guru BK kewalahan disaat melakukan pembentukan karena guru BK belum menguasai dengan sepenuhnya, guru BK mendapatkan suasana yang tidak baik, guru BK juga tidak mendapatkan peserta didik untuk saling tukar pengalaman karena peserta didik tidak paham dan mengerti tentang kegiatan yang sedang dilaksanakan, guru BK tidak mendapatkan perhatian utama dari peserta didik karena peserta didik merasa bosan dan tidak begitu senang dan yakin untuk melaksanakan kegiatan. (2) Hambatan yang dialami guru BK dalam menciptakan dinamika kelompok adalah: fasilitas di sekolah yang kurang memadai. Penelitian ini direkomendasikan kepada Guru BK supaya dapat meningkatkan upaya dalam mengatasi masalah belajar peserta didik dengan teman-temannya melalui layanan informasi maupun layanan bimbingan kelompok.