Perubahan Pelaksanaan Tradisi Mebat Dalam Upacara Perkawinan Di Nagari Padang Gelugur Kabupaten Pasaman
Main Author: | Siti, Fatimah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10495/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10495/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10495/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10495/4/11070037%20SITI%20FATIMAH.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10495/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan pelaksanaan tradisi mebat pada upacara perkawinan di nagari Padang Gelugur yang seiring berjalanya waktu terjadi perubahan dalam pelaksanaan tradisi mebat. Adapun permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan tradisi mebat dalam upacara perkawinan di Nagari Padang Gelugur serta apa faktor penyebab berubahnya pelaksanaan tradisi mebat dalam upacara perkawinan di Nagari Padang Gelugur. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk perubahan dalam pelaksanaan tradisi mebat pada upacara perkawinan di Nagari Padang Gelugur serta penyebab berubahnya pelaksanaan tradisi mebat dalam upacara perkawinan di Nagari Padang Gelugur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh Neil Smelser. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 16 orang. Jenis data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (participant), wawancara mendalam dan studi dokumen. Unit analisis data adalah kelompok. Analisis data menggunakan model interaktif yang dianalisis menggunakan teknik Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk perubahan dalam pelaksanaan tradisi mebat pada upacara perkawinan di Nagari Padang Gelugur adalah: 1) Kedua orang tua mempelai laki-laki sudah ikut bersama rombongan dalam menjemput mempelai perempuan. 2) Di rumah mempelai perempuan memakai pelaminan dengan model pakaian dan hiasan pernak-perniknya bercirikan budaya minangkabau. 3) dalam pemberian kado tidak hanya keluarga dan kerabat dekat namun hampir seluruh kaum ibu memberi kado kepada mempelai perempuan dan yang di berikan tidak hanya berupa kain panjang lagi namun sudah berbagai jenis barang. Faktor penyebab perubahan tradisi mebat tersebut yaitu: 1) untukr menggabungkan mebat dua kali menjadi sekali 2) faktor ekonomi, 3) sifat terbuka masyarakat, 4) kontak dengan budaya lain, 5) faktor perkawinan campuran.