Fungsi Tradisi Mengadu Pada Upacara Perkawinan di Nagari Buluh Kasok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung
Main Author: | Poni, Iramon |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10494/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10494/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10494/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10494/4/11070036%20PONI%20IRAMON.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10494/ |
Daftar Isi:
- Tradisi mengadu ini dilakukan sebagai bentuk untuk menghargai mamak yang dilakukan sebelum upacara perkawinan. Tradisi mengadu dilakukan oleh kedua pihak yang akan melangsungkan pernikahan. Tradisi ini memiliki keunikan yang menjadi ciri khas tersendiri Nagari Bulu Kasok. Adapun keunikan dari tradisi mengadu seperti menggunakan petatah-petiti, memakai pakaian yang sopan, menggunakan peci, dan membawa rokok sebagai pembuka kata saat bertemu dengan mamak. Sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses tradisi mengadu di Nagari Buluh Kasok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung dan apa fungsi dari tradisi mengadu pada upacara perkawinan bagi masyarakat Nagari Buluh Kasok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan proses tradisi mengadu di Nagari Buluh Kasok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung dan ingin mendeskripsikan fungsi tradisi mengadu pada upacara perkawinan bagi masyarakat Nagari Buluh Kasok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Adapun teori yang digunakan adalah teori struktural fungsional yang dikemukan oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 20 orang. Teknik pemilihan informan berupa puposif sampling. Data-data yang dikumpulkan dianalisis secara interaksi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menjelaskan proses tradisi mengadu pada upacara perkawinan (1) Menentukan waktu pelaksanaan, pada proses ini individu yang mengadu memberi tahu kepada mamak kapan mereka akan datang. (2) Mempersiapkan perlengkapan, pada proses ini ini individu yang mengadu mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. (3) Menemui mamak, pada proses ini adalah proses mengadu itu sendiri, pada proses ini seseorang yang mengadu berangkat untuk meminta restu kepada mamak. Selain itu fungsi dari tradisi mengadu yaitu (1). Mendapatkan restu dari mamak, (2). Menghargai keberadaan mamak dalam kaum, (3). meningkatkan integrasi antara kaum kerabat, (4). Mempertahankan nilai-nilai adat dan sosial yang terdapat di Nagari Buluh Kasok.