Persepsi Guru BK tentang Karakteristik Peserta Didik dalam Layanan Konseling Perorangan di SMA Negeri 5 Solok Selatan
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya konseling perorangan yang belum efektif dan efisien disebabkan guru BK kurang memperhatikan karakteristik peserta didik dalam konseling perorangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat: Persepsi guru BK tentang karakteristik peserta didik pada kemampuan dasar, latar belakang, perbedaan kepribadian dan cita-cita peserta didik dalam layanan konseling perorangan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun yang menjadi informan penelitian adalah informan kunci yaitu tiga orang guru BK dan informan tambahan yaitu tiga orang peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara. Analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi guru BK tentang karakteristik peserta didik pada: 1) Persepsi guru BK tentang karakteristik peserta didik pada kemampuan dasar dalam konseling perorangan yaitu setiap klien memiliki pandangan yang berbeda terhadap permasalahannya dan keterampilan berbicara klien beragam. 2) Persepsi guru BK tentang karakteristik peserta didik pada latar belakang dalam konseling perorangan yaitu setiap klien memiliki latar belakang yang berbeda dan guru BK tidak boleh membeda-bedakan pelayanan yang diberikan kepada klien. 3) Persepsi guru BK tentang karakteristik peserta didik pada perbedaan kepribadian dalam konseling perorangan yaitu keterbukaan dan kenyamanan klien dalam mengikuti konseling berbeda dan hal tersebut mempengaruhi keinginan klien dalam mengikuti konseling. 4) Persepsi guru BK tentang karakteristik peserta didik pada cita-cita dalam konseling perorangan yaitu kesiapan diri klien untuk menghadapi masa depan masih banyak yang kurang, untuk itu diperlukan bimbingan dan arahan dari guru BK. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru BK agar lebih memperhatikan karakteristik peserta didik dalam pelaksanaan layanan konseling perorangan agar tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan layanan dapat berjalan dengan baik.