Motif Anak Putus Sekolah Pada Keluarga Menengah Ke Atas Putus Sekolah di Nagari Tebing-Tinggi (Studi kasus: Anak dari keluarga menengah ke atas di Nagari Tebing-Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya)

Main Author: Dody, Gulyanda Putra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10382/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10382/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10382/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10382/4/10070234%20DODY%20GULYANDA%20PUTRA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10382/
Daftar Isi:
  • Anak putus sekolah pada keluarga menengah ke atas dan keluarga tersebut mempunyai aset yang lebih didalam keluarganya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada keluarga tersebut mempunyai lahan perkebunan karet yang luas rata-rata 3 atau 4 hektare perkepala keluarga. Selain itu gaya hidup anak putus sekolah lebih mewah. Adapun tujuan peneliti adalah mendeskripsikan motif anak putus sekolah pada keluarga menengah ke atas di Nagari Tebing-Tinggi. Teori untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial dari Alfret Schurtz. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan tipe deskriptif. Dalam penelitian ini, penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, adapun informan dalam penelitian ini dengan jumlah informan 20 orang informan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan primer. Unit analisis yaitu individu dengan analisis data dengan model analisis miles dan hubarman, yaitu terdiri dari empat tahap, yaitu 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Penyajian data, 4) Penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang motif anak dan keluarga menengah ke atas putus sekolah di Nagari Tebing-Tinggi dapat disimpulkan yaitu: 1) because of motive : a) Kuranya minat sekolah, b) Bolos sekolah, c) Tidak adanya perhatian dari orang tua. 2) In order motive: a) Adanya anggapan sekolah bukan satu-satunya jalan untuk mendapat pekerjaan b) Sulinya mendapat pekerjaan.