Daftar Isi:
  • Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada suatu perguruan tinggi. STKIP PGRI Sumatera Barat merupakan salah satu LPTK (Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan) yang melahirkan calon pendidik. Sebagai seorang calon guru, mahasiswa keguruan harus memperhatikan cara berpakaiannya. Seorang guru harus bisa dipercaya dan ditiru dalam hal positif, dan pakaian yang dipakai oleh calon guru juga bisa mengikuti trend asalkan masih menunjukkan karakter dari calon pendidik, tetapi sebahagian mahasiswi ada yang berpakaian jilboobs. Dimana mahasiswi tersebut menggunakan pakaian yang tidak pantas digunakan, mahasiswi tersebut menggunakan jilbab tetapi baju yang digunakan ketat. Tampilan pemakai jilbab seksi tak sesuai dengan aturan yang ada di kampus STKIP PGRI Sumatera Barat. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan motif mahasiswi STKIP PGRI menggunakan Cara berpakaian jilboobs. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fenomenologi yang dikemukakan oleh Alfred Schutz dengan penelitian kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Adapun informan dalam penelitian adalah mahasiswi STKIP PGRI dengan menggunakan teknik snowball sampling informan berjumlah 21 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara : (1) observasi (non partisipan), (2) wawancara, (3) studi dokumen. Unit analisis data yang digunakan adalah individu dengan analisis data Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpuln data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif mahasiswi STKIP PGRI menggunakan cara berpakaian jilboobs : 1) Because motive, (a) ingin tampil cantik dan modis, (b) nyaman, (c) meniru trend fashion. 2) In order motive, (a) ingin diperhatikan lawan jenis, (b) ingin lebih disayang pacar, (ingin tampil beda dan gaul.