Komposisi Pohon Di Hutan Mangrove Teluk Betung Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan
Daftar Isi:
- Kegiatan manusia dapat menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem mangrove, Dampak dari aktivitas manusia terhadap ekosistem mangrove menyebabkan luas hutan mangrove semakin menyusut, Kurangnya kepedulian masyarakat akan pelestarian hutan mangrove serta minimnya penelitian tentang mangrove di kawasan ini. Sehubungan dengan hal itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan komposisi pohon di hutan mangrove pada kawasan Teluk Betung Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015, dengan menggunakan jenis penelitian survey deskriptif yang dilakukan di hutan mangrove. Pengambilan sampel pohon secara purposive sampling. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Botani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat, serta dilakukan perhitungan kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominasi, dominasi relatif dan indeks Nilai Penting (INP) Hasil penelitian didapatkan 6 spesies dengan 67 individu vegetasi penyusun komposisi jenis hutan mangrove yaitu, Rhizophora apiculata, Sonneratia casiolaris, Ceriops decandra, Scyphiphora hydrophylaceae, Lumnitzera lottoreae, dan Aegiceras corniccolatum. Spesies yang mendapat kerapatan relatif tertinggi Rhizophora apiculata (63,23%) dan terendah Aegiseras corniccolatum dan Scyphiphora hydrophylaceae (1,50%). Frekuensi relatif tertinggi Rhizophora apiculata (40,90 %) dan terendah Scyphiphora hydrophylaceae, Lumnitzera lottoreae, dan Aegiceras corniccolatum (4,54%). Dominasi tertinggi Sonneratia casiolaris (44,50%) dan terendah Scyphiphora hydrophylaceae dan Aegiceras corniccolatum (0,60%). Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi Rhizophora apiculata (144,63%) dan terendah Scyphiphora hydrophylaceae dan Aegiceras cornicolatum (6,64%). Komposisi pohon di kawasan hutan mangrove memiliki jenis yang sudah beragam dan komposisi pohon sudah rapat pada jenis tertentu.