Daftar Isi:
  • Cacing tanah berperan dalam meningkatkan produktifitas lahan pertanian, termasuk lahan perkebunan kelapa sawit. Dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit diperlukannya penyemprotan dengan menggunakan bahan herbisida dan tanaman kelapa sawit banyak membutuhkan air dan menyerap air dalam jumlah yang banyak untuk kelangsungan hidupnya, sehingga mengakibatkan struktur tanah akan gersang dan akan mempengaruhi hewan tanah yang ada di dalamnya termasuk cacing tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi cacing tanah sampai tingkat genus pada areal perkebunan kelapa sawit di Jorong Lubuk Hijau Kecamatan Rao Utara Kabupaten Pasaman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2015 dengan menggunakan metode survey deskriptif dengan koleksi langsung terhadap cacing tanah yang ada di lokasi penelitian dan pengambilan sampel menggunakan Metode kuadrat (1x1 m) dan cacing tanah di sortir dengan tangan. Dari hasil penelitian didapatkan 3 famili 4 genus cacing tanah, yaitu famili Megascolidae dengan genus Pheretima dan Peryonix, famili Glossoscolecidae dengan genus Pontoscolex dan famili Moniligastridae dengan genus Drawida. Genus Pontoscolex memiliki kepadatan populasi yang tertinggi untuk kedua stasiun. Untuk nilai kepadatan (K) 8 individu /plot, kepadatan relatif (KR) 63,49%, frekuensi (F) 1, frekuensi relatif (FR) 32,25%, Pontoscolex memiliki nilai yang paling tinggi. Sedangkan nilai kepadadalah (K) 0,2 individu/plot, kepadatan relatif (KR) 1,58%, frekuensi (F) 0,2, frekuensi relatif (FR) 6,45%, terendah terdapat pada genus Drawida untuk kedua stasiun. Nilai Indeks Similaritas 100%, dan nilai Indeks Diversitas stasiun I yaitu 0,9632 stasiun II 1,1043.