PENERAPAN PROBLEM SOLVING MODEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU

Main Authors: Noviani, Mutia Sri , Della , Maulidiya, Dewi , Herawaty
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/9778/1/I%2CII%2CIII%2CII-14-mut.FM.pdf
http://repository.unib.ac.id/9778/2/IV%2CV%2CLAMP%2CII-14-mut.FM.pdf
http://repository.unib.ac.id/9778/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan: 1) Kemampuan memahami masalah siswa, 2) Kemampuan merencanakan pemecahan masalah siswa, 3) Kemampuan penerapan rencana penyelesaian masalah siswa, dan 4) Kemampuan memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian masalah siswa. Penelitian dilaksanakan sebanyak tiga siklus dengan subjek penelitian siswa kelas VIII A SMP Negeri 10 Kota Bengkulu yang berjumlah 23 orang siswa. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan pemecahan masalah dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) penerapan Problem Solving Model dapat meningkatkan kemampuan pemecahan memahami masalah siswa dengan cara menjelaskan kembali masalah yang akan dipelajari dan menekankan kembali konsep materi secara garis besar kepada siswa, 2) penerapan Problem Solving Model dapat meningkatkan kemampuan merencanakan pemecahan masalah siswa dengan cara mengarahkan siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu siswa menyusun rencana penyelesaian masalah, 3) penerapan Problem Solving Model dapat meningkatkan kemampuan menerapkan rencana penyelesaian masalah dengan memberikan siswa latihan dengan soal yang bersifat melatih kemampuan pemecahan masalah, dan 4) penerapan Problem Solving Model dapat meningkatkan kemampuan memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian masalah siswa dengan cara guru mengarahkan siswa untuk mengambil dan menulis kesimpulan di akhirs pembelajaran. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah berdasarkan observasi tiap siklus pada siklus I, siklus II, dan siklus III yaitu 5,74 (kriteria kurang), 8,06 (kriteria cukup), dan 11,73 (kriteria baik). Peningkatan hasil belajar ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa siklus I, siklus II dan siklus III secara berturut-turut adalah 67; 78,26; dan 87,50 serta ketuntasan belajar klasikal siklus I, siklus II dan siklus III secara berturut-turut adalah 47%; 94,15% dan 100%.