STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI SMPN 1 AIR NAPAL DAN SMPN 2 AIR NAPAL BENGKULU UTARA

Main Authors: Hidayati, Sustini , Hartanto, Hartanto, Saleh, Haji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/9651/1/IV%2CV%2CVI%2CI-14-sus-FK.pdf
http://repository.unib.ac.id/9651/2/I%2CII%2CIII%2CI-14-sus-FK.pdf
http://repository.unib.ac.id/9651/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa yang diajarkan melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dengan Pembelajaran Konvensional; 2) perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajarkan melalui pembelajaran matematika realistik (PMR) dengan pembelajaran konvensional; 3) kemampuan penalaran matematis yang diajarkan dengan Pembelajaran Matematika Realistik lebih baik dari pada pembelajaran konvensional; 4) kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Matematika Realistik lebih baik dari pada pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Air Napal dan SMP N 2 Air Napal Kelas IX. Uji hipotesis kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa dilakukan dengan uji Anava Campuran 2x2 (Anava Mixed Design). Kemampuan penalaran kelas eksperimen signifikan (MD=-53.673 ; p<0,05) dan perubahan kemampuan komunikasi matematis pada kelas control juga signifikan (MD= - 45.115; p<0,05). Pada kelas eksperimen kolom Partial Eta Squared didapatkan nilai sebesar 0.948 artinya pembelajaran matematika realistik yang diberikan meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa sebesar 94,8% sedangkan peningkatan kelompok kontrol 92,8%. Jadi H0 ditolak, berarti terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis yang diajarkan dengan pembelajaran matematika realistik dengan pembelajaran konvensional. Kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen adalah signifikan (MD=-44.712 p<0,05) dan perubahan kemampuan komunikasi matematis pada kelas control juga signifikan (MD= -36.923; p<0,05). Kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen kolom Partial Eta Squared didapatkan nilai sebesar 0.905 artinya pembelajaran matematika realistik yang diberikan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa sebesar 90,5% sedangkan pada kelompok kontrol peningkatannya sebesar 86,7%. Jadi H0 ditolak, berarti terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis yang diajarkan dengan pembelajaran matematika realistik dengan pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan pembelajaran matematika realistik lebih baik daripada pembelajaran konvensional.