STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA DI KOTA LUBUKLINGGAU PROPINSI SUMATERA SELATAN
Main Authors: | Afriansyah, Afriansyah, Handoko, Handoko, M., Rusdi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/9555/1/IV%2CV%2CLAMP%2CII-14-afr.FE.pdf http://repository.unib.ac.id/9555/2/I%2CII%2CIII%2CII-14-afr.FE.pdf http://repository.unib.ac.id/9555/ |
Daftar Isi:
- Sektor pariwisata memiliki efek multiplier terhadap sektor-sektor lain. Objek wisata Kota Lubuklinggau cukup potensial, namun pembangunan di sektor ini belum menjadi prioritas pembangunan di Kota Lubuklinggau. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman keberadaan sektor pariwisata dan menentukan strategi-strategi kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah Kota Lubuklinggau. Penelitian ini bersifat kualitatif yang dikuantatifkan. Sampel ditentukan dengan teknik purpossive sampling sebanyak 13 orang yang terdiri dari : 5 orang pelaku usaha, 5 orang wisatawan, dan 3 orang pejabat instamsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Lubuklinggau. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Data yang diperoleh ditabulasikan, diklasifikasi, dicari rata-rata dan persentasenya, dikategorikan, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian dan analisis SWOT diperoleh strategi-strategi yang dapat dilakukan pemerintah adalah : (1) mengidentifikasi semua objek wisata yang unik dan memiliki daya tarik, yang dapat dinikmati masyarakat; (2) membuat paket wisata, termasuk mempromosikan potensi agrowisata ; (3) memberikan dana stimulan bagi masyarakat yang berusaha di bidang industri pariwisata; (4) membuat perencanaan pengembangan sektor pariwisata secara rinci untuk setiap objek wisata yang ada di Kota Lubuklinggau ; (5) menyusun strategi kebijakan pelestarian lingkungan dan budaya lokal yang original; (6) mengindentifikasi dan memperbaiki infrastruktur agar objek wisata mudah diakses; (7) mempromosikan pariwisata melalui jaringan internet (8) menyelenggarakan atraksi budaya pada akhir pekan; (9) membuat peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan industri pariwisata dan mendukung pertumbuhan industri pariwisata; (10) Membuat peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan dan aktivitas di wilayah objek wisata agar terjaga kelestarian kingkungan dan budaya lokal yang original.