ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI WACANA “LAPOR CIK” DI HARIAN RAKYAT BENGKULU
Main Authors: | Rahman, Pidil, Dian , Eka Chandra Wardhana, Susetyo, Susetyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/9551/1/I%2CII%2CIII%2CI-14-pid-FK.pdf http://repository.unib.ac.id/9551/2/IV%2CV%2CLAMP%2CI-14-pid-FK.pdf http://repository.unib.ac.id/9551/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana “lapor cik” di Harian Rakyat Bengkulu. Tindak tutur yang dikaji dengan menggunakan tindak tutur teori Searle yang membagi tindak ilokusi menjadi lima, yaitu asertif, direktif, ekspresif, komisif dan deklarasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang dianalisis berupa transkripsi wacana “lapor cik” di Harian Rakyat Bengkulu edisi terbit bulan Juni 2013. Data yang dijadikan bahan penelitian ada 354 buah sms, dari data tersebut setelah dianalisis ditemukan 649 tindak ujaran, yang meliputi : (1) tindak tutur ilokusi asertif, seperti menuntut, melaporkan, berspekulasi, menyarankan, menyatakan, memberitahukan, menunjukkan, mengakui dan memberikankesaksian (2) tindak tutur ilokusi ekspresif, meliputi ekspresif kecewa, ungkapan perasaan, mengkritik, mengucapkan selamat, mengucapkan terima kasih, mengeluh, keingintahuan, menyanjung, dan memuji, bingung dan sedih (3) tindak tutur ilokusi direktif meliputi meminta, memohon, menagih, mengajak dan menantang (4) tindak tutur ilokusi komisif hanya meliputi komisif mengancam, sedangkan (5) tindak tutur ilokusi deklarasi hanya meliputi deklarasi melarang. Implikasi tindak tutur ilokusi dalam pengajaran bahasa adalah siswa diharapkan mampu memahami maksud dan tujuan suatu wacana baik wacana lisan maupun tulisan