STRATEGI PENGELOLAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KOTA BENGKULU

Main Authors: Ragowo, Ragowo, Retno , Agustina Ekaputri, Aris, Almahmudi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/9508/1/IV%2CV%2CLAMP%2CII-14-rag.FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/9508/2/I%2CII%2CIII%2CII-14-rag.FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/9508/
Daftar Isi:
  • Sampah merupakan masalah di Kota Bengkulu, hal ini tercermin dari ketidak mampuan Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pertamanan dan Kebersihan dalam mendapatkan penghargaan Adipura dalam lima tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya pertambahan penduduk dengan segala aktivitasnya dan perubahan pola komsumsi pada masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah, juga jumlah dan kondisi armada serta jumlah tenaga kerja kebersihan yang masih kurang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan Kota Bengkulu (indikator : Pemetaan TPS) dan menyusun strategi dalam pengelolaan kebersihan lingkungan Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, metode analisis data dengan mengunakan metode SWOT. Hasil penelitian pada strategi pengelolaan kebersihan lingkungan Kota Bengkulu bahwa kondisi kebersihan lingkungan Kota Bengkulu masih kurang/kotor, berdasarkan nilai faktor kekuatan (3,47), kelemahan (3,728) dan peluang (3,96) memiliki nilai tinggi, sedangkan nilai faktor ancaman (2,84) memiliki nilai sedang. Berdasarkan analisis SWOT strategi pengelolaan kebersihan lingkungan Kota Bengkulu di peroleh nilai yang berfungsi sumbu Y yaitu -0,071 dan sumbu X yaitu -0,002 yang berarti terletak pada kuadran IV dan strategi yang diberikan adalah STRATEGI WT yaitu strategi bertahan atau meminimalkan kelemahan dan menghidari ancaman. Strategi pengelolaan kebersihan lingkungan Kota Bengkulu yang diambil : 1). Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, 2). Penambahan anggaran dana kebersihan pada APBD Kota, dan 3). Penambahan Sarana dan Prasarana. Saran dari penelitian ini adalah : 1). Penambahan frekuensi pengangkutan sampah minimal 2 kali dalam sehari, 2). Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan melalui penyuluhan, program-program kebersihan lingkungan dan aturan yang tegas. 3).Menambah anggaran dana pada APBD, 4). Menambah sarana sebanyak 30 unit dan prasarana 59 unit serta memperbaiki sarana dan prasarana yang ada,5). Menambah jumlah tenaga kebersihan sebanyak 99 orang dan menambah intensif/gaji minimal UMP, 6). Pembenahan lahan TPA sesuai standar dari sistem Open Dumping menjadi Sistem Controlled Landfill, dan 7). Ketegasan dalam menerapkan peraturan yang ada.