ANALISIS KESTABILAN TRANSIEN MESIN DALAM MENENTUKAN WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS MENGGUNAKAN METODE KRITERIA SAMA LUAS DI PLTA MUSI UJAN MAS

Main Authors: Yogi , Trianto , Irnanda, Priyadi, Anizar , Indriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/937/1/I%2CII%2CIII%2C1I-13-yog.FT.pdf
http://repository.unib.ac.id/937/2/IV%2CV%2CLAMP%2C1I-13-yog.FT.pdf
http://repository.unib.ac.id/937/
Daftar Isi:
  • Sistem tenaga yang ada sekarang tidak pernah lepas dari kemungkinan adanya gangguan, baik berupa gangguan kecil dan gangguan besar seperti gangguan hubung singkat di saluran maupun di pembangkit, kehilangan suatu unit pembangkit atau beban, kehilangan saluran. Gangguan yang terjadi pada sistem dapat menyebabkan ketidakstabilan sehingga mempengaruhi tingkat keandalan sistem, oleh karena itu studi terhadap berbagai kemungkinan gangguan yang dialami sistem memegang peranan penting dalam kestabilan sistem. Pada saat ini masalah mengenai ketidakstabilan dapat menimbulkan masalah dalam sistem jaringan. Kondisi sinkron ini bisa dilihat dari kurva dayanya yang mana generator harus tetap mampu mensuplai daya ke beban dengan jumlah yang sama seperti sebelum terjadi gangguan. Stabilitas transien didasarkan pada kondisi kestabilan ayunan pertama (first swing) dengan periode waktu penyelidikan pada detik pertama terjadi gangguan. Pada skripsi ini dilakukan perhitungan mengenai nilai besarnya sudut pemutus kritis dan waktu pemutus kritis dalam kestabilan transien mesin, dimana didapatkan hasilnya nilai sudut kerja awal 19 . 516°,sudut pemutus kritis 96 . 927°, sudut ayunan maksimum 160 . 484°, dan waktu pemutus kritis 0.22 detik. Sehingga semakin tinggi waktu pemutusannya, ayunan sudut rotor semakin tinggi, jika telah melewati batas waktu pemutusan kritisnya, maka sistem menjadi tidak stabil atau kehilangan keserempakkannya.