PERSPEKTIF REMAJA TENTANG PERNIKAHAN DINI (STUDY KASUS DI SMA NEGERI 04 KOTA BENGKULU)

Main Authors: A, Bintang Pratama , Osira, Yessilia , Herman, Sudani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/9174/1/I%2CII%2CIII%2CI-14-bin-FS.pdf
http://repository.unib.ac.id/9174/2/IV%2CV%2CVI%2CLAMP%2CI-14-bin-FS.pdf
http://repository.unib.ac.id/9174/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggambarkan fenomena pernikahan dini di kalangan remaja yang kompleks dengan prilaku pergaulan bebas remaja yang berujung pada pernikahan dini. Dengan mengetahui perspektif remaja tentang pernikahan dini di SMA Negeri 04 Kota Bengkulu, melalui penilaian dan tangapan remaja tentang pernikahan dini serta strategi dari para remaja dalam menghindari pernikahan dini, akan di bahas dan di analisi secara seksama berdasarkan teori dan keadaan lapangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif melalui observasi, wawancara, dan angket dalam pengumpulan data kepada 30 responden yang berumur 16-18 tahun yang berstatus sebagai siswa-siswi di SMA Negeri 04 Kota Bengkulu. Hasil penelitian mengenai penilaian dan tanggapan remaja pernikahan dini merupakan suatu kondisi atau kejadian yang tidak baik, tidak wajar dan sangat menghawatirkan, yang berdampak pada kehilangannya masa depan remaja dalam proses pembentukan jati diri akibat pergaulan bebas yang mencoreng nama keluarga yang membuat orang tua terpaksa menikahkan anaknya, yang secara tidak langsung pernikahan dini ini juga telah menjadi keputusan terakhir dari orang tua dalam menangani masalah yang telah diperbuat anaknya, maka dalam menghindari terjadinya pernikahan dini akibat pergaulan bebas, para remaja menanggapi dan menyarankan, agar para remaja lebih menumbuhkan pemikiran-pemikiran secara rasional yakni menanamkan nilai-nilai agama, berfikir positif, memberi batasan-batasan dalam pergaulan dan berpacaran, memikirkan pendidikan demi kesuksesan masa depan dan menjadikan pacar sebagai pemotivasi belajar, agar tidak terjerumus dalam pernikahan dini.